Misteri Hajar Aswad yang Belum Terjawab
Ke mana perginya pecahan batu berwarna hitam yang berbau harum itu?
Musim haji telah tiba. Umat muslim dari segala penjuru dunia menuju ke satu titik, Baitullah atau tanah suci. Salat langsung di depan Ka'bah, berkesempatan mencium batu Hajar Aswad yang tertanam di dindingnya, di sudut selatan, sebelah kiri pintu bangunan yang menjadi kiblat.
Mungkin banyak yang tidak tahu, ada banyak rahasia yang belum terjawab seputar Hajar Aswad. Misteri yang terbesar adalah, ke mana perginya pecahan batu berwarna hitam yang berbau harum itu.
Awalnya, Hajar Aswad adalah sebuah batu yang utuh berdiameter sekitar 30 centimeter. Namun, akibat berbagai peristiwa, ia pecah dan menyisakan delapan fragmen batuan. Pecahan-pecahan itulah yang kemudian disatukan dengan bingkai perak, lalu dipasangkan ke tempat asalnya.
"Yang tersisa bukan batu utuh seperti saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah, namun hanya beberapa fragmen," kata Dr Ahmad Moraei, profesor dari Umm al-Qura University, seperti dimuat situs Al Arabiya.
Ada banyak peristiwa, alami juga ulah manusia yang berperan memecah Hajar Aswad. Aksi kriminal yang paling terkenal adalah saat Bani Qarmati tega menginvasi dan merampok tempat suci itu. Mereka menguasai batu suci itu selama 22 tahun, dimulai tahun 317 Hijriyah. Lalu, akhirnya sejumlah fragmen dipulangkan ke tempat asalnya, namun sisanya menghilang.
"Bani Qarmati yang dipimpin Ahmad al-Qarmati datang ke tanah suci dan menginvasi Ka'bah. Mereka membunuh lebih dari 70.000 orang hari itu. Ahmad dengan pongah bahkan berkata, 'Allah memberi kehidupan pada manusia, dan aku yang akan mengambilnya'. Mereka membawa Hajar Aswad ke Kota Ahsa, selama 12 tahun," kata Dr Moraei.
Sebagian umat muslim meyakini, batu itu berasal dari surga yang diturunkan ke bumi saat Nabi Ibrahim ingin menandai tempat di mana para jamaah mengelilingi Ka'bah sebagai bagian dari ritual "Tawaf".
Hajar Aswad menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Ka'bah, menandai awal dan akhir dari ritual "Tawaf". Ia adalah salah satu situs suci Islam yang paling dilihat, disentuh, dan dicium. Bahkan sebelum peradaban Islam, ia telah menjadi pilar suci bagi masyarakat Arab.
Misteri jenis batu
Salah satu yang masih menjadi perdebatan para ilmuwan adalah, jenis batuan Hajar Aswad. Ada yang menyebutnya sebagai batu basalt, batu agate atau akik, kaca alami, atau yang paling populer, meteorit.
Seperti dimuat Wikipedia, adalah Paul Partsch, kurator koleksi mineral kekaisaran Austria-Hungaria yang menerbitkan catatan sejarah komperehensif tentang Hajar Aswad pada tahun 1857. Ia condong pada dugaan, itu adalah meteorit.
Sementara pada tahun 1974, Robert Dietz dan John McHone mengajukan pendapat, Hajar Aswad adalah batu akik atau agate. Mereka mendasarkan hiopotesisnya pada atribut fisik dan laporan ahli geologi Arab.
Salah satu kunci penting adalah laporan tentang seputar pemulihan Hajar Aswad paca mengalami kejadian pencurian pada tahun 951 Masehi. Ada laporan, bahwa batu suci itu bisa mengapung, jika itu akurat, maka itu akan menepis dugaan bahwa Hajar Aswad adalah batu basalt atau meteorit, sebaliknya daftar dugaan bertambah, ia adalah kaca atau sejenis batu apung.
Pada tahun 1980, Elsebeth Thomsen dari University of Copenhagen mengajukan hipotesis, Hajar Aswad berasal dari fragmen kaca atau impactite dari dampak meteorit yang jatuh sekitar 6.000 tahun lalu di Wabar, situs di Gurun Rub' al Khali, sekitar 1.100 kilometer di timur Mekah. Namun, hipotesis ini dibantah dengan temuan terbaru tahun 2004 yang menduga, usia kawah Wabar sekitar 200-300 tahun.
Yang tak ketinggalan, adalah misteri, apa yang membuat Hajar Aswad tetap berbau harum selama ribuan tahun?
Thank sto: vivanews.com
PERAHU TERTUA Di INDONESIA DARI ZAMAN MATARAM HINDU
Beberapa tahun lalu tepatnya pada hari Sabtu tanggal 26 Juli 2008, dipagi hari sekitar pukul 7:30 pagi, beberapa warga di desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Jawa Tengah sedang membuat tambak garam. Mereka menggali dengan cara memacul tanah di daerah pesisir tersebut. Lokasi berada sekitar 400 meter dari pantai yang sekarang, yang mungkin dahulunya wilayah situs ini masih merupakan pinggir pantai. Lalu, secara tidak sengaja mereka, para penggali tambak garam tersebut menemukan bangkai perahu kuno yang kemudian wilayah situs itu dikenal dengan nama Situs Kapal Punjulharjo
Dari hasil identifikasi, jenis kapal berasal dari sekitar abad ke 7 dan 8 setara dengan pembangunan Candi Borobudur. Ini adalah penemuan kapal kayu yang paling komplit dan bisa jadi yang tertua di Indonesia! Dan penemuan tersebut terlengkap di Asia Tenggara karena kondisi kapal tersebut pada lambung bawahnya masih utuh, dibanding temuan di sejumlah wilayah lain seperti di Sumatera dan juga di negara lain seperti di Malaysia dan Filipina.
Perahu Punjulharjo memberi pengetahuan bagaimana teknologi itu digunakan, mulai dari papan-papan yang dilengkapi dengan tambuku yaitu tonjolan pada bagian dalam dengan lubang-lubang untuk mengikat berbentuk kotak. Juga ditemukan materi lain pembentuk perahu seperti gading-gading gajah yang membuat bentuk melengkung dibagian lunas perahu, ikatan antara papan dengan gading pada tambuku, bagian haluan, bagian buritan, lunas, dan ditempat lainnya.
Bersamaan dengan perahu kuno tersebut, didalamya juga ditemukan pula kapak, tulang, tongkat ukir, tutup wakul dari kayu, pecahan mangkuk dan tembikar lainnya, juga tempurung kelapa serta kepala patung dari batu. Dengan keberadaan tersebut sudah pasti Situs Kapal Punjulharjo merupakan aset Nasional, bukan hanya daerah, dan merupakan benda cagar budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan. Seperti yang dikatakan oleh peneliti dari Perancis yang ikut meneliti, Prof. Pierre Y Manguin, bahwa Situs Kapal Punjulharjo sangat spektakuler, terutuh yang pernah ada.
Perahu tersebut juga bukan karena karam atau tenggelam, melainkan ditinggalkan oleh pemiliknya begitu saja. “Mungkin karena sudah tua pada waktu itu”, jelas Manguin. “Oleh karenanya, bangkai perahu tersebut tidak mudah hancur karena rendaman air laut seperti pada situs perahu-perahu kuno ditempat lain”, tambahnya. Sepakat dengan Manguin adalah Siswanto, Kepala Balai Yogyakarta. Siswanto menambahkan, hasil uji sampel itu juga mengukuhkan perahu itu sebagai situs arkeologi kelautan tertua dan terutuh yang pernah ditemukan di Indonesia. Pasalnya, situs perahu sebelumnya hanya tinggal beberapa papan dan tidak berbentuk perahu utuh seperti di Punjulharjo, Rembang ini. Pada tahun 2009 lalu, para peneliti kembali melakukan penelitian lanjutan disitus tersebut.
SITUS KAPAL REMBANG LEBIH TUA DARI BOROBUDUR
Lokasi temuan perahu kuno di desa Punjulharjo yang kemudian dinamakan Situs Punjulharjo sejak tanggal 17-25 Juni 2011 lalu, untuk kesekian kalinya telah diteliti kembali oleh tim dari Balai Arkeologi Jogyakarta yang masih melibatkan seorang arkeolog dari Perancis tersebut. Penilitian difokuskan pada desain dan teknologi yang digunakan untuk membuat perahu, guna menentukan dari mana asal perahu.
Ketua Tim Peneliti Novida Abas ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan perahu situs Punjulharjo termasuk kuno. Dari hasil carbon dating diketahui berasal dari abad ke-7 atau 1.300 tahun yang lalu. “Penelitian lebih fokus seputar desain grafis perahu sedetail-detailnya untuk selanjutnya akan dilakukan rekontruksi bentuk aslinya,”ujar Novida. Sementara itu arkeolog Perancis Pierre Manguin saat ditemui menjelaskan perahu yang ditemukan identik dengan temuan perahu lain di wilayah Asia Timur dan Tenggara sehingga dinamakan Perahu Nusantara.
Situs Punjulharjo menurutnya spektakuler seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena perahu yang ditemukan masih cukup utuh sehingga membantu tim peneliti mengungkap daerah asal dan tujuan perahu berlayar. “Seperti yang kami teliti beberapa temuan sebelumnya, biasanya perahu tenggelam dan menyiskan potongan papan saja. Situs Punjilharjo spektakuler karena masih utuh,” ungkapnya. Novida sendiri menambahkan, tim peneliti yang dipimpinnya hanya melakukan uji konstruksi dan usia perahu. Sedangkan pengangkatan dan rekonstruksi akan dilakukan tim lain yang kompeten di bidangnya.
Penilitian difokuskan pada desain dan teknologi yang digunakan untuk membuat perahu, guna menentukan dari mana asal perahu. Ketua Tim Peneliti Novida Abas ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan perahu situs Punjulharjo termasuk kuno. Dari hasil carbon dating diketahui berasal dari abad ke-7 atau 1.300 tahun yang lalu.
“Penelitian lebih fokus seputar desain grafis perahu sedetail-detailnya untuk selanjutnya akan dilakukan rekontruksi bentuk aslinya,”ujar Novida. Sementara itu arkeolog Perancis Pierre Manguin saat ditemui menjelaskan perahu yang ditemukan identik dengan temuan perahu lain di wilayah Asia Timur dan Tenggara sehingga dinamakan Perahu Nusantara. Situs Punjulharjo menurutnya spektakuler seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena perahu yang ditemukan masih cukup utuh sehingga membantu tim peneliti mengungkap daerah asal dan tujuan perahu berlayar.
“Seperti yang kami teliti beberapa temuan sebelumnya, biasanya perahu tenggelam dan menyiskan potongan papan saja. Situs Punjilharjo spektakuler karena masih utuh,” ungkapnya. Novida sendiri menambahkan, tim peneliti yang dipimpinnya hanya melakukan uji konstruksi dan usia perahu. Sedangkan pengangkatan dan rekonstruksi akan dilakukan tim lain yang kompeten di bidangnya.
Kepala Balar Yogyakarta, Siswanto saat dihubungi terpisah menjelaskan perahu kuno berusia jauh lebih tua dibandingkan Candi Borobudur yang dibangun pada sekitar abad ke-9 Masehi. Beberapa bulan lalu, sampel kayu perahu yang dikirim ke Amerika untuk diteliti melalui teknologi carbon dating telah keluar. Hasilnya laboratorium menyatakan positif sampel itu berasal dari abad ke 7 Masehi atau sekitar era Mataram Hindu. Siswanto menambahkan, hasil uji sampel itu juga mengukuhkan perahu itu sebagai situs arkeologi kelautan tertua dan terutuh yang pernah ditemukan di Indonesia.
PATUNG ETNIS CINA DAN TONGKAT KOMANDO
Penemuan kapal di Punjulharjo memiliki nilai lebih setelah ditemukannya benda-benda lain yang ada di dalam kapal kuno tersebut. Benda-benda itu adalah sebuah tongkat yang masih baik, kepala patung batu bercorak perempuan, berbagai macam pecahan keramik dan tulang pinggul, serta tulang-tulang lain yang sudah hancur dan dikuburkan kembali di lokasi.
Untuk kepala patung, Lurah Punjulharjo menyebutkan bercorak etnis China. Sedangkan tongkatnya semacam tongkat komando. Dilihat dari benda-benda yang tidak biasa itu, dimungkinkan pemilik dari benda-benda tersebut bukanlah orang biasa, tapi semacam prajurit. Demi keamanan agar benda-benda temuan itu tidak hilang, maka secepatnya Kades Punjulharjo menyerahkan temuan warga tersebut kepada Pemda Rembang, untuk dijadikan bukti pertama akan kebenaran penemuan situs tersebut.
SITUS KAPAL PUNJULHARJO, SATU-SATUNYA BUKTI INDONESIA NEGARA MARITIM
Penemuan kapal yang diperkirakan peninggalan abad 7-8 masehi menurut Prof. PY Manguin seorang ahli kapal dunia dari Perancis merupakan satu-satunya bukti sejarah yang ada bahwa Indonesia adalah Negara Maritim. Menurut Siswanto salah seorang peneliti, penelitian hingga tanggal 25 Juni 2009, diharapkan bisa merekonstruksi ulang teknik pembuatan perahu Situs Kapal Punjulharjo yang sambungan antar kayunya hanya direkatkan dengan tali ijuk. Bisa dikatakan bahwa komponen dan konstruksi pada bagian dalam kapal berteknologi rumit. Dan teknologinya berciri khas Asia Tenggara namun tampak nyaris sempurna di situs ini.
Perahu ini adalah perahu berciri-khas Nusantara dan dari besarnya, perahu ini berbobot sekitar 60 ton serta dapat diawaki oleh 12-24 orang awak kapal. Perahu ini terdiri dari beberapa komponen kayu yang terdiri dari kayu papan untuk dinding dan lunas perahu, pasak, lalu lengkung kapal menggunakan gading gajah, tambuku, tali ijuk dan stringer. Uji laboratorium menunjukkan sample jenis kayu yang digunakan untuk membuat perahu kuno ini juga ada beberapa macam, diantaranya kayu Nyatok berupa papan untuk lambung perahu, kayu Putih untuk pasak, dan kayu Kuling untuk stringer. Kayu-kayu tersebut banyak berada di wilayah Asia Tenggara khususnya di pulau Sumatera dan di pulau Kalimantan.
KAPAL AKAN DIAWETKAN
Kapal kuno di situs Desa Punjulharjo, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan segera direndam dengan cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG) untuk mengawetkan. Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang Edi Winarno mengatakan perendaman situs produk abad ke-7 Masehi tersebut dilakukan dengan cairan kimia jenis PEG 40. Waktu yang diubutuhkan untuk itu selama satu hingga dua tahun.
“Kapal kuno tersebut akan ditempatkan dalam ‘cangkang’ (sejenis bejana besar) dan direndam dalam 72.000 liter cairan PEG 40. Perendaman ini untuk mengeluarkan kadar air dari dalam kayu kapal,” katanya. Dia menyebutkan cairan PEG 40 sebanyak 72.000 liter tersebut senilai Rp. 2,3 miliar. Setelah perendaman pertama selesai dilakukan, maka kapal akan diangkat dan direndam kembali dalam cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG) 4000. “Kali ini, perendaman dimaksudkan untuk mengisi pori-pori dalam kayu kapal kuno tersebut. Waktu perendaman sama, yakni antara satu hingga dua tahun,” kata dia.
Perendaman kapal kuno dengan cairan kimia, kata Edi, merupakan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Konservasi Borobudur Magelang, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, dan Balai Arkeologi Yogyakarta untuk mengawetkan situs kapal kuno tersebut. “Baik pada perendaman pertama dan kedua, cairan PEG yang diperlukan masing-masing sebanyak 72.000 liter atau senilai dua kali Rp2,3 miliar,” kata dia. Menurut Edi, berdasarkan kajian Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pengawetan kapal kuno menggunakan cairan kimia jenis PEG lebih efektif dibandingkan menggunakan cara lain.
“Pengawetan dengan cairan kimia jenis PEG cukup dengan dua kali perendaman itu. Sementara, pengawetan dengan penyemprotan alkohol atau perlakuan temperatur dinilai terlalu mahal.” “Penyemprotan dengan alkohol misalnya, harus dilakukan secara terus menerus atau secara reguler sepanjang masa,” kata dia. Ia mengatakan, karena pengawetan kapal kuno memerlukan waktu hingga empat tahun, maka pembangunan museum bahari terpadu di kawasan situs kapal kuno Punjulharjo baru akan bisa diselesaikan paling cepat 2017.
“Kami berharap, selama masa perendaman dan pembangunan museum, para arkeolog dan antropolog bisa mendampingi pelaksana pembangunan. Ini penting untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pembangunan museum tersebut,” katanya. Dia mengungkapkan, pengawetan (perendaman kapal kuno dengan cairan kimia jenis PEG) akan dilakukan pada awal 2012. “Karena itu, saat ini, kami masih fokus menjaga kelembaban situs kapal kuno dengan merendamnya dalam air dan menutupnya dengan kain. Ini untuk melindungi sementara situs dari kerusakan. Sebab, jika kering, situs kapal akan mudah rusak,” kata dia. Dia menambahkan, sembari pengawetan dilakukan, Pemerintah direncakan mulai membangun museum bahari terpadu berskala nasional itu pada akhir 2012. (antara)
PERAHU JANGAN DIPINDAH
Balai Arkeologi Yogyakarta juga meminta agar perahu kuno yang ditemukan di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak dipindahkan. Pemindahan perahu itu dapat menghilangkan nilai historis perahu dan lokasi temuan. Hal itu dikemukakan Kepala Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta Siswanto ketika berkunjung di situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Februari 2012. Menurut Siswanto, berdasarkan hasil uji sejumlah sampel perahu, kayu dan tali ijuk, di Amerika Serikat, perahu Punjulharjo berasal dari abad VII. Lokasi temuan berada di tambak yang dahulu diduga pantai.
“Perahu itu termasuk benda cagar budaya bergerak. Namun kami merekomendasikan jangan sampai perahu itu dipindah untuk mempertahankan kesejarahannya,” kata dia. menambahkan, Balar mengusulkan agar perahu diawetkan di lokasi. Setelah itu, posisi perahu bisa ditata di dalam air atau diangkat ke permukaan air dengan syarat tidak boleh jauh dari lokasi temuan.
Perahu kuno itu ditemukan sejumlah warga Desa Punjulharjo akhir Agustus 2008. Perahu kuno yang kurang lebih masih utuh sekitar 70 persen itu memiliki panjang sekitar 17 meter dan lebar lima meter. Di dalam perahu itu ditemukan kepala arca wanita berparas etnis Tionghoa yang terbuat dari batu, patahan tongkat kayu sepanjang sekitar 40 sentimeter, tulang manusia, dan sejumlah peralatan dapur. Saat ini, benda-benda itu diamankan Pemkab Rembang. (Kompas)
Situs Punjulharjo di Rembang, Jawa Tengah menjadi satu-satunya situs perahu kuno yang memperlihatkan bentuk utuh perahu nusantara abad ke-7 masehi. Perahu yang ditemukan oleh penduduk saat menggali lahan untuk tambak garam ini sempat menyita perhatian arkeolog dalam dan luar negeri. Bukan cuma bentuknya yang relatif utuh tetapi juga terungkapnya data teknologi khas perahu nusantara yang nyaris lengkap.
Tambuku, jenis-jenis ikatan tali ijuk, pasak, dan komponen lain yang belum pernah ditemukan sebelumnya benar-benar menjadi data yang luar biasa penting bagi perkembangan arkeologi maritim, khususnya di Indonesia. Film tentang perahu kuno ini bukan hanya bercerita tentang situs, tetapi juga menggambarkan bagaimana para arkeolog dihadapkan pada kondisi situs yang unik sehingga memaksa menggunakan teknik-teknik ekskavasi yang khusus. Diceritakan pula rekonstruksi teknis, kisaran kapasitas dan jalajah, bahkan jenis-jenis kayu yang digunakan.
Thanks to: http://pelayaran.net
READ MORE
Dari hasil identifikasi, jenis kapal berasal dari sekitar abad ke 7 dan 8 setara dengan pembangunan Candi Borobudur. Ini adalah penemuan kapal kayu yang paling komplit dan bisa jadi yang tertua di Indonesia! Dan penemuan tersebut terlengkap di Asia Tenggara karena kondisi kapal tersebut pada lambung bawahnya masih utuh, dibanding temuan di sejumlah wilayah lain seperti di Sumatera dan juga di negara lain seperti di Malaysia dan Filipina.
Perahu Punjulharjo memberi pengetahuan bagaimana teknologi itu digunakan, mulai dari papan-papan yang dilengkapi dengan tambuku yaitu tonjolan pada bagian dalam dengan lubang-lubang untuk mengikat berbentuk kotak. Juga ditemukan materi lain pembentuk perahu seperti gading-gading gajah yang membuat bentuk melengkung dibagian lunas perahu, ikatan antara papan dengan gading pada tambuku, bagian haluan, bagian buritan, lunas, dan ditempat lainnya.
Bersamaan dengan perahu kuno tersebut, didalamya juga ditemukan pula kapak, tulang, tongkat ukir, tutup wakul dari kayu, pecahan mangkuk dan tembikar lainnya, juga tempurung kelapa serta kepala patung dari batu. Dengan keberadaan tersebut sudah pasti Situs Kapal Punjulharjo merupakan aset Nasional, bukan hanya daerah, dan merupakan benda cagar budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan. Seperti yang dikatakan oleh peneliti dari Perancis yang ikut meneliti, Prof. Pierre Y Manguin, bahwa Situs Kapal Punjulharjo sangat spektakuler, terutuh yang pernah ada.
Perahu tersebut juga bukan karena karam atau tenggelam, melainkan ditinggalkan oleh pemiliknya begitu saja. “Mungkin karena sudah tua pada waktu itu”, jelas Manguin. “Oleh karenanya, bangkai perahu tersebut tidak mudah hancur karena rendaman air laut seperti pada situs perahu-perahu kuno ditempat lain”, tambahnya. Sepakat dengan Manguin adalah Siswanto, Kepala Balai Yogyakarta. Siswanto menambahkan, hasil uji sampel itu juga mengukuhkan perahu itu sebagai situs arkeologi kelautan tertua dan terutuh yang pernah ditemukan di Indonesia. Pasalnya, situs perahu sebelumnya hanya tinggal beberapa papan dan tidak berbentuk perahu utuh seperti di Punjulharjo, Rembang ini. Pada tahun 2009 lalu, para peneliti kembali melakukan penelitian lanjutan disitus tersebut.
SITUS KAPAL REMBANG LEBIH TUA DARI BOROBUDUR
Lokasi temuan perahu kuno di desa Punjulharjo yang kemudian dinamakan Situs Punjulharjo sejak tanggal 17-25 Juni 2011 lalu, untuk kesekian kalinya telah diteliti kembali oleh tim dari Balai Arkeologi Jogyakarta yang masih melibatkan seorang arkeolog dari Perancis tersebut. Penilitian difokuskan pada desain dan teknologi yang digunakan untuk membuat perahu, guna menentukan dari mana asal perahu.
Ketua Tim Peneliti Novida Abas ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan perahu situs Punjulharjo termasuk kuno. Dari hasil carbon dating diketahui berasal dari abad ke-7 atau 1.300 tahun yang lalu. “Penelitian lebih fokus seputar desain grafis perahu sedetail-detailnya untuk selanjutnya akan dilakukan rekontruksi bentuk aslinya,”ujar Novida. Sementara itu arkeolog Perancis Pierre Manguin saat ditemui menjelaskan perahu yang ditemukan identik dengan temuan perahu lain di wilayah Asia Timur dan Tenggara sehingga dinamakan Perahu Nusantara.
Situs Punjulharjo menurutnya spektakuler seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena perahu yang ditemukan masih cukup utuh sehingga membantu tim peneliti mengungkap daerah asal dan tujuan perahu berlayar. “Seperti yang kami teliti beberapa temuan sebelumnya, biasanya perahu tenggelam dan menyiskan potongan papan saja. Situs Punjilharjo spektakuler karena masih utuh,” ungkapnya. Novida sendiri menambahkan, tim peneliti yang dipimpinnya hanya melakukan uji konstruksi dan usia perahu. Sedangkan pengangkatan dan rekonstruksi akan dilakukan tim lain yang kompeten di bidangnya.
Prof. Pierre Y. Manguin |
Penilitian difokuskan pada desain dan teknologi yang digunakan untuk membuat perahu, guna menentukan dari mana asal perahu. Ketua Tim Peneliti Novida Abas ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan perahu situs Punjulharjo termasuk kuno. Dari hasil carbon dating diketahui berasal dari abad ke-7 atau 1.300 tahun yang lalu.
“Penelitian lebih fokus seputar desain grafis perahu sedetail-detailnya untuk selanjutnya akan dilakukan rekontruksi bentuk aslinya,”ujar Novida. Sementara itu arkeolog Perancis Pierre Manguin saat ditemui menjelaskan perahu yang ditemukan identik dengan temuan perahu lain di wilayah Asia Timur dan Tenggara sehingga dinamakan Perahu Nusantara. Situs Punjulharjo menurutnya spektakuler seperti yang telah disebutkan sebelumnya, karena perahu yang ditemukan masih cukup utuh sehingga membantu tim peneliti mengungkap daerah asal dan tujuan perahu berlayar.
“Seperti yang kami teliti beberapa temuan sebelumnya, biasanya perahu tenggelam dan menyiskan potongan papan saja. Situs Punjilharjo spektakuler karena masih utuh,” ungkapnya. Novida sendiri menambahkan, tim peneliti yang dipimpinnya hanya melakukan uji konstruksi dan usia perahu. Sedangkan pengangkatan dan rekonstruksi akan dilakukan tim lain yang kompeten di bidangnya.
Relief kapal laut di candi Borobudur |
Kepala Balar Yogyakarta, Siswanto saat dihubungi terpisah menjelaskan perahu kuno berusia jauh lebih tua dibandingkan Candi Borobudur yang dibangun pada sekitar abad ke-9 Masehi. Beberapa bulan lalu, sampel kayu perahu yang dikirim ke Amerika untuk diteliti melalui teknologi carbon dating telah keluar. Hasilnya laboratorium menyatakan positif sampel itu berasal dari abad ke 7 Masehi atau sekitar era Mataram Hindu. Siswanto menambahkan, hasil uji sampel itu juga mengukuhkan perahu itu sebagai situs arkeologi kelautan tertua dan terutuh yang pernah ditemukan di Indonesia.
PATUNG ETNIS CINA DAN TONGKAT KOMANDO
Penemuan kapal di Punjulharjo memiliki nilai lebih setelah ditemukannya benda-benda lain yang ada di dalam kapal kuno tersebut. Benda-benda itu adalah sebuah tongkat yang masih baik, kepala patung batu bercorak perempuan, berbagai macam pecahan keramik dan tulang pinggul, serta tulang-tulang lain yang sudah hancur dan dikuburkan kembali di lokasi.
Untuk kepala patung, Lurah Punjulharjo menyebutkan bercorak etnis China. Sedangkan tongkatnya semacam tongkat komando. Dilihat dari benda-benda yang tidak biasa itu, dimungkinkan pemilik dari benda-benda tersebut bukanlah orang biasa, tapi semacam prajurit. Demi keamanan agar benda-benda temuan itu tidak hilang, maka secepatnya Kades Punjulharjo menyerahkan temuan warga tersebut kepada Pemda Rembang, untuk dijadikan bukti pertama akan kebenaran penemuan situs tersebut.
Artifak-Artifak dari kapal di Punjulharjo |
SITUS KAPAL PUNJULHARJO, SATU-SATUNYA BUKTI INDONESIA NEGARA MARITIM
Penemuan kapal yang diperkirakan peninggalan abad 7-8 masehi menurut Prof. PY Manguin seorang ahli kapal dunia dari Perancis merupakan satu-satunya bukti sejarah yang ada bahwa Indonesia adalah Negara Maritim. Menurut Siswanto salah seorang peneliti, penelitian hingga tanggal 25 Juni 2009, diharapkan bisa merekonstruksi ulang teknik pembuatan perahu Situs Kapal Punjulharjo yang sambungan antar kayunya hanya direkatkan dengan tali ijuk. Bisa dikatakan bahwa komponen dan konstruksi pada bagian dalam kapal berteknologi rumit. Dan teknologinya berciri khas Asia Tenggara namun tampak nyaris sempurna di situs ini.
Perahu ini adalah perahu berciri-khas Nusantara dan dari besarnya, perahu ini berbobot sekitar 60 ton serta dapat diawaki oleh 12-24 orang awak kapal. Perahu ini terdiri dari beberapa komponen kayu yang terdiri dari kayu papan untuk dinding dan lunas perahu, pasak, lalu lengkung kapal menggunakan gading gajah, tambuku, tali ijuk dan stringer. Uji laboratorium menunjukkan sample jenis kayu yang digunakan untuk membuat perahu kuno ini juga ada beberapa macam, diantaranya kayu Nyatok berupa papan untuk lambung perahu, kayu Putih untuk pasak, dan kayu Kuling untuk stringer. Kayu-kayu tersebut banyak berada di wilayah Asia Tenggara khususnya di pulau Sumatera dan di pulau Kalimantan.
Kapal Borobudur, Samudera Raksa sedang berlayar di Tanjung Priok, Jakarta (2003). dalam Ekspedisi Cinnamon. Dari Jawa hingga ke Accra, Ghana di pantai barat benua Afrika |
KAPAL AKAN DIAWETKAN
Kapal kuno di situs Desa Punjulharjo, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, akan segera direndam dengan cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG) untuk mengawetkan. Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kabupaten Rembang Edi Winarno mengatakan perendaman situs produk abad ke-7 Masehi tersebut dilakukan dengan cairan kimia jenis PEG 40. Waktu yang diubutuhkan untuk itu selama satu hingga dua tahun.
“Kapal kuno tersebut akan ditempatkan dalam ‘cangkang’ (sejenis bejana besar) dan direndam dalam 72.000 liter cairan PEG 40. Perendaman ini untuk mengeluarkan kadar air dari dalam kayu kapal,” katanya. Dia menyebutkan cairan PEG 40 sebanyak 72.000 liter tersebut senilai Rp. 2,3 miliar. Setelah perendaman pertama selesai dilakukan, maka kapal akan diangkat dan direndam kembali dalam cairan kimia jenis polietilen glikol (PEG) 4000. “Kali ini, perendaman dimaksudkan untuk mengisi pori-pori dalam kayu kapal kuno tersebut. Waktu perendaman sama, yakni antara satu hingga dua tahun,” kata dia.
Perendaman kapal kuno dengan cairan kimia, kata Edi, merupakan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Balai Konservasi Borobudur Magelang, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah, dan Balai Arkeologi Yogyakarta untuk mengawetkan situs kapal kuno tersebut. “Baik pada perendaman pertama dan kedua, cairan PEG yang diperlukan masing-masing sebanyak 72.000 liter atau senilai dua kali Rp2,3 miliar,” kata dia. Menurut Edi, berdasarkan kajian Direktorat Jenderal Benda Cagar Budaya Bawah Air dan Peninggalan Kolonial Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pengawetan kapal kuno menggunakan cairan kimia jenis PEG lebih efektif dibandingkan menggunakan cara lain.
“Pengawetan dengan cairan kimia jenis PEG cukup dengan dua kali perendaman itu. Sementara, pengawetan dengan penyemprotan alkohol atau perlakuan temperatur dinilai terlalu mahal.” “Penyemprotan dengan alkohol misalnya, harus dilakukan secara terus menerus atau secara reguler sepanjang masa,” kata dia. Ia mengatakan, karena pengawetan kapal kuno memerlukan waktu hingga empat tahun, maka pembangunan museum bahari terpadu di kawasan situs kapal kuno Punjulharjo baru akan bisa diselesaikan paling cepat 2017.
“Kami berharap, selama masa perendaman dan pembangunan museum, para arkeolog dan antropolog bisa mendampingi pelaksana pembangunan. Ini penting untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pembangunan museum tersebut,” katanya. Dia mengungkapkan, pengawetan (perendaman kapal kuno dengan cairan kimia jenis PEG) akan dilakukan pada awal 2012. “Karena itu, saat ini, kami masih fokus menjaga kelembaban situs kapal kuno dengan merendamnya dalam air dan menutupnya dengan kain. Ini untuk melindungi sementara situs dari kerusakan. Sebab, jika kering, situs kapal akan mudah rusak,” kata dia. Dia menambahkan, sembari pengawetan dilakukan, Pemerintah direncakan mulai membangun museum bahari terpadu berskala nasional itu pada akhir 2012. (antara)
Pengawetan kapal |
PERAHU JANGAN DIPINDAH
Balai Arkeologi Yogyakarta juga meminta agar perahu kuno yang ditemukan di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, tidak dipindahkan. Pemindahan perahu itu dapat menghilangkan nilai historis perahu dan lokasi temuan. Hal itu dikemukakan Kepala Balai Arkeologi (Balar) Yogyakarta Siswanto ketika berkunjung di situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Februari 2012. Menurut Siswanto, berdasarkan hasil uji sejumlah sampel perahu, kayu dan tali ijuk, di Amerika Serikat, perahu Punjulharjo berasal dari abad VII. Lokasi temuan berada di tambak yang dahulu diduga pantai.
“Perahu itu termasuk benda cagar budaya bergerak. Namun kami merekomendasikan jangan sampai perahu itu dipindah untuk mempertahankan kesejarahannya,” kata dia. menambahkan, Balar mengusulkan agar perahu diawetkan di lokasi. Setelah itu, posisi perahu bisa ditata di dalam air atau diangkat ke permukaan air dengan syarat tidak boleh jauh dari lokasi temuan.
Perahu kuno itu ditemukan sejumlah warga Desa Punjulharjo akhir Agustus 2008. Perahu kuno yang kurang lebih masih utuh sekitar 70 persen itu memiliki panjang sekitar 17 meter dan lebar lima meter. Di dalam perahu itu ditemukan kepala arca wanita berparas etnis Tionghoa yang terbuat dari batu, patahan tongkat kayu sepanjang sekitar 40 sentimeter, tulang manusia, dan sejumlah peralatan dapur. Saat ini, benda-benda itu diamankan Pemkab Rembang. (Kompas)
Salah satu artefak: Fragmen Arca / Kepala Patung Batu, yang ditemukan di peranu kuno Punjulharjo |
Situs Punjulharjo di Rembang, Jawa Tengah menjadi satu-satunya situs perahu kuno yang memperlihatkan bentuk utuh perahu nusantara abad ke-7 masehi. Perahu yang ditemukan oleh penduduk saat menggali lahan untuk tambak garam ini sempat menyita perhatian arkeolog dalam dan luar negeri. Bukan cuma bentuknya yang relatif utuh tetapi juga terungkapnya data teknologi khas perahu nusantara yang nyaris lengkap.
Tambuku, jenis-jenis ikatan tali ijuk, pasak, dan komponen lain yang belum pernah ditemukan sebelumnya benar-benar menjadi data yang luar biasa penting bagi perkembangan arkeologi maritim, khususnya di Indonesia. Film tentang perahu kuno ini bukan hanya bercerita tentang situs, tetapi juga menggambarkan bagaimana para arkeolog dihadapkan pada kondisi situs yang unik sehingga memaksa menggunakan teknik-teknik ekskavasi yang khusus. Diceritakan pula rekonstruksi teknis, kisaran kapasitas dan jalajah, bahkan jenis-jenis kayu yang digunakan.
Thanks to: http://pelayaran.net
Fakta Menyimpang Tentang Sejarah Mesir Kuno
Mesir telah dikenal dengan budayanya yang ditandai dengan penemuan – penemuan yang menarik oleh arkeolog. Mereka juga menyimpan banyak mitos yang sudah dikenal umum. Tetapi mitos – mitos tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Ada beberapa yang menyimpang dan patut untuk diluruskan.
Ketika kita membicarakan Mesir, tentu yang ada dalam pikiran kita adalah piramida, mumi dan dan dewa – dewa. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Mesir Kuno sangat terobsesi pada kematian. Hal tersebut dibantah oleh penemuan – penemuan oleh arkeolog. Seperti pahatan – pahatan pada dinding makam – makam orang Mesir kuno yang menggambarkan tentang kehidupannya, seperti panen raya, berburu, memancing dan lain – lain. Sedangkan mumi sendiri adalah cara untuk menjaga mayat manusia tetap “hidup”, seperti penampilannya dikehidupan sehari-hari. Ini menandakan bahwa mereka tidak terobsesi dengan kematian. Justru sebaliknya, mereka ingin terus “hidup”.
Cleopatra VII adalah Firaun terakhir dari zaman Mesir Kuno. Ia selalu identik dengan kecantikannya yang memikat banyak orang. Perawakan Cleopatra yang seperti ini sebenarnya dari Shakespeare yang lantas diabadikan oleh sutradara Joseph L. Mankiewicz sebagai sebuah film. Padahal, koin Romawi kuno menunjukkan Cleopatra memiliki fitur maskulin, yaitu hidung besar, dagu yang menonjol dan bibir tipis. Tentu ini bertolak belakang dengan perawakan Cleopatra yang berkembang di dunia sekarang. Di sisi lain, ia adalah seorang raja yang cerdas. Sumber-sumber kontemporer mencatat Cleopatra sebagai sosok karismatik dan cerdas. Mungkin ini yang dimaksud dengan “cantik”. Bukan kecantikan fisik seperti yang diartikan kebanyakan orang.
Gambar di atas menunjukkan sebuah cerita yang menggelitik. Coba perhatikan dengan seksama antara gambar yang tengah dan gambar yang paling kiri. Orang – orang banyak yang meyakini bahwa penduduk Mesir kuno mempunyai hubungan yang erat dengan alien, makhluk luar angkasa. Pembangunan piramida yang begitu tinggi dikatakan mempunyai maksud untuk berhubungan dengan pihak alien. Pernyataan yang salah kaprah. Dan mural yang dikatakan alien, adalah tidak lebih dari sebuah vas bunga.
Hieroglif memberi warna interior makam-makam Mesir Kuno dan istana. Tapi bertentangan dengan mitos, piramida relatif tidak mempunyai dekorasi. Memang, sampai saat ini piramida di Giza yang dianggap benar-benar tanpa dekorasi di dalamnya. Anggapan ini terbantahkan ketika hieroglif ditemukan di balik pintu rahasia di Piramida Besar beberapa bulan lalu. Dan, tidak semua piramida batu kapur berwarna. 4000 tahun yang lalu beberapa bagian, seperti pilar interior, dicat merah atau putih. Bagaimanapun piramida adalah bangunan batu tertua dan paling populer di dunia. Itu yang tidak terbantahkan
Kutukan Firaun datang ketika orang mencoba untuk membuka piramida tempatnya bersemayam. Hal ini terjadi pada Tutankhamun seorang awak media yang tewas karena ikut ekspedisi untuk mengungkap misteri piramida. Namun hal itu salah besar. Tutankhamun meninggal karena jamur dan gas beracun yang diembuskan dari piramida ketika piramida dibuka. Itulah teori yang dikemukakan ilmuwan saat ini. Bukan karena kutukan Firaun, karena pemimpin ekspedisi, yang seharusnya menjadi target utama kutukan, malah hidup kurang lebih 16 tahun lagi dari ekspedisinya ke Piramida. Jadi, jangan hanya percaya mitos. Ungkap semua dengan bukti – bukti yang nyata.
Sunggu disayangkan bagi mereka yang mengikuti Alkitab sebagai panutan sejarah tanpa mencari tahu kebenarannya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bangsa Israel telah diperbudak di zaman Mesir Kuno. Kita tahu banyak tentang Mesir Kuno dari catatan menyeluruh mereka, namun mereka tidak pernah menyebutkan mempunyai ras budak, mereka tidak pernah menyebutkan The Ten Plagues (Sepuluh Tulah) dan tidak ada informasi arkeologis yang menunjukkan jutaan Ibrani mendiami Mesir atau padang pasir. Wah…termasuk pencemaran nama baikkah?
Ketika Firaun meninggal, pelayan mereka tidak dibunuh dan dimakamkan dengan mereka seperti yang diyakini saat ini. Ini hanya terjadi pada 2 Firaun dari Dinasti Pertama Mesir yang diketahui bahwa pelayan mereka dikuburkan bersama mereka. Kecenderungan manusia untuk menggeneralisasi telah menyebabkan mitos bahwa ini terjadi juga pada sekitar 300 atau lebih Firaun lainnya. Firaun kemudian mungkin menyadari bahwa pelayan terpercaya mereka lebih berguna jika hidup daripada mati, sehingga mereka menguburkan diri dengan ‘shabtis’ sebagai gantinya. Shabtis adalah patung – patung dari pelayan mereka yang dapat membantu para Firaun di akhirat.
Pembangunan piramida menurut mitos adalah dilakukan oleh para budak. Namun kenyataannya banyak makam – makam dari orang yang membuat piramida di samping piramida. Bukankah dikuburkan disamping makam raja itu adalah sebuah penghormatan besar? Tentu bukan orang sembarangan bukan? Selain itu juga ditemukan tulang – tulang sapi yang dipercayai sebagai sisa makanan dari pembuat piramida. Ini semakin mempertegas bahwa pembuat piramida bukanlah seorang budak melainkan pengrajin – pengrajin handal.
Kebudayaan Mesir kuno bukan hanya tentang piramida dan mumi, sebenarnya masih banyak hal lain yang belum kita ketahui. Riset oleh para ahli dilakukan setiap harinya untuk menguak peradaban mereka yang sesungguhnya. Penemuan baru tentang kapal di sebuah piramida. Ini mengindikasikan Raja Firaun ingin segera berlayar membantu Dewa Ra, Dewa Matahari, untuk berperang melawan Apep, iblis dari kegelapan. Setiap malam, perahu layar Dewa Ra bertempur dengan Apep dan pada subuh ia muncul dengan kemenangan dan tampak kapal pesiar di langit.
Kebanyakan orang menganggap bahwa orang Mesir Kuno yang menemukan hieroglif. Namun, hieroglif huruf primitif itu mungkin dibawa ke Mesir oleh penjajah Asia Barat. Mitos lain, dipicu oleh gambar ular dan kaki tanpa tubuh, mengindikasikan bahwa hieroglif adalah bahasa kutukan dan mantra magis. Pada kenyataannya, hieroglif digunakan untuk prasasti berbahaya atau penggambaran historis.
Thanks to: bagusseven.blogspot.com
READ MORE
1. Terobsesi Dengan Kematian
Ketika kita membicarakan Mesir, tentu yang ada dalam pikiran kita adalah piramida, mumi dan dan dewa – dewa. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat Mesir Kuno sangat terobsesi pada kematian. Hal tersebut dibantah oleh penemuan – penemuan oleh arkeolog. Seperti pahatan – pahatan pada dinding makam – makam orang Mesir kuno yang menggambarkan tentang kehidupannya, seperti panen raya, berburu, memancing dan lain – lain. Sedangkan mumi sendiri adalah cara untuk menjaga mayat manusia tetap “hidup”, seperti penampilannya dikehidupan sehari-hari. Ini menandakan bahwa mereka tidak terobsesi dengan kematian. Justru sebaliknya, mereka ingin terus “hidup”.
2. Cleopatra
Cleopatra VII adalah Firaun terakhir dari zaman Mesir Kuno. Ia selalu identik dengan kecantikannya yang memikat banyak orang. Perawakan Cleopatra yang seperti ini sebenarnya dari Shakespeare yang lantas diabadikan oleh sutradara Joseph L. Mankiewicz sebagai sebuah film. Padahal, koin Romawi kuno menunjukkan Cleopatra memiliki fitur maskulin, yaitu hidung besar, dagu yang menonjol dan bibir tipis. Tentu ini bertolak belakang dengan perawakan Cleopatra yang berkembang di dunia sekarang. Di sisi lain, ia adalah seorang raja yang cerdas. Sumber-sumber kontemporer mencatat Cleopatra sebagai sosok karismatik dan cerdas. Mungkin ini yang dimaksud dengan “cantik”. Bukan kecantikan fisik seperti yang diartikan kebanyakan orang.
3. Alien
Gambar di atas menunjukkan sebuah cerita yang menggelitik. Coba perhatikan dengan seksama antara gambar yang tengah dan gambar yang paling kiri. Orang – orang banyak yang meyakini bahwa penduduk Mesir kuno mempunyai hubungan yang erat dengan alien, makhluk luar angkasa. Pembangunan piramida yang begitu tinggi dikatakan mempunyai maksud untuk berhubungan dengan pihak alien. Pernyataan yang salah kaprah. Dan mural yang dikatakan alien, adalah tidak lebih dari sebuah vas bunga.
4. Dekorasi Piramida
Hieroglif memberi warna interior makam-makam Mesir Kuno dan istana. Tapi bertentangan dengan mitos, piramida relatif tidak mempunyai dekorasi. Memang, sampai saat ini piramida di Giza yang dianggap benar-benar tanpa dekorasi di dalamnya. Anggapan ini terbantahkan ketika hieroglif ditemukan di balik pintu rahasia di Piramida Besar beberapa bulan lalu. Dan, tidak semua piramida batu kapur berwarna. 4000 tahun yang lalu beberapa bagian, seperti pilar interior, dicat merah atau putih. Bagaimanapun piramida adalah bangunan batu tertua dan paling populer di dunia. Itu yang tidak terbantahkan
5. Kutukan Firaun
Kutukan Firaun datang ketika orang mencoba untuk membuka piramida tempatnya bersemayam. Hal ini terjadi pada Tutankhamun seorang awak media yang tewas karena ikut ekspedisi untuk mengungkap misteri piramida. Namun hal itu salah besar. Tutankhamun meninggal karena jamur dan gas beracun yang diembuskan dari piramida ketika piramida dibuka. Itulah teori yang dikemukakan ilmuwan saat ini. Bukan karena kutukan Firaun, karena pemimpin ekspedisi, yang seharusnya menjadi target utama kutukan, malah hidup kurang lebih 16 tahun lagi dari ekspedisinya ke Piramida. Jadi, jangan hanya percaya mitos. Ungkap semua dengan bukti – bukti yang nyata.
6. Perbudakan Israel
Sunggu disayangkan bagi mereka yang mengikuti Alkitab sebagai panutan sejarah tanpa mencari tahu kebenarannya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bangsa Israel telah diperbudak di zaman Mesir Kuno. Kita tahu banyak tentang Mesir Kuno dari catatan menyeluruh mereka, namun mereka tidak pernah menyebutkan mempunyai ras budak, mereka tidak pernah menyebutkan The Ten Plagues (Sepuluh Tulah) dan tidak ada informasi arkeologis yang menunjukkan jutaan Ibrani mendiami Mesir atau padang pasir. Wah…termasuk pencemaran nama baikkah?
7. Firaun Membunuh Pelayannya
Ketika Firaun meninggal, pelayan mereka tidak dibunuh dan dimakamkan dengan mereka seperti yang diyakini saat ini. Ini hanya terjadi pada 2 Firaun dari Dinasti Pertama Mesir yang diketahui bahwa pelayan mereka dikuburkan bersama mereka. Kecenderungan manusia untuk menggeneralisasi telah menyebabkan mitos bahwa ini terjadi juga pada sekitar 300 atau lebih Firaun lainnya. Firaun kemudian mungkin menyadari bahwa pelayan terpercaya mereka lebih berguna jika hidup daripada mati, sehingga mereka menguburkan diri dengan ‘shabtis’ sebagai gantinya. Shabtis adalah patung – patung dari pelayan mereka yang dapat membantu para Firaun di akhirat.
8. Pembangunan Piramida Oleh Budak
Pembangunan piramida menurut mitos adalah dilakukan oleh para budak. Namun kenyataannya banyak makam – makam dari orang yang membuat piramida di samping piramida. Bukankah dikuburkan disamping makam raja itu adalah sebuah penghormatan besar? Tentu bukan orang sembarangan bukan? Selain itu juga ditemukan tulang – tulang sapi yang dipercayai sebagai sisa makanan dari pembuat piramida. Ini semakin mempertegas bahwa pembuat piramida bukanlah seorang budak melainkan pengrajin – pengrajin handal.
9. Kapal Di Piramida
Kebudayaan Mesir kuno bukan hanya tentang piramida dan mumi, sebenarnya masih banyak hal lain yang belum kita ketahui. Riset oleh para ahli dilakukan setiap harinya untuk menguak peradaban mereka yang sesungguhnya. Penemuan baru tentang kapal di sebuah piramida. Ini mengindikasikan Raja Firaun ingin segera berlayar membantu Dewa Ra, Dewa Matahari, untuk berperang melawan Apep, iblis dari kegelapan. Setiap malam, perahu layar Dewa Ra bertempur dengan Apep dan pada subuh ia muncul dengan kemenangan dan tampak kapal pesiar di langit.
10. Hieroglyphs
Kebanyakan orang menganggap bahwa orang Mesir Kuno yang menemukan hieroglif. Namun, hieroglif huruf primitif itu mungkin dibawa ke Mesir oleh penjajah Asia Barat. Mitos lain, dipicu oleh gambar ular dan kaki tanpa tubuh, mengindikasikan bahwa hieroglif adalah bahasa kutukan dan mantra magis. Pada kenyataannya, hieroglif digunakan untuk prasasti berbahaya atau penggambaran historis.
Thanks to: bagusseven.blogspot.com
Pasukan romawi
Tentara Romawi, adalah istilah generik untuk angkatan bersenjata dikerahkan terestrial oleh kerajaan Roma (500 SM sampai ca.), yang Republik Romawi (500-31 SM), Kekaisaran Romawi (31 SM - AD 476) dan penerusnya, kekaisaran Byzantium (476-1453). Dengan demikian istilah yang mencakup sekitar 2.000 tahun, di mana angkatan bersenjata Romawi mengalami banyak permutasi dalam komposisi, peralatan organisasi, dan taktik, sambil melestarikan inti dari tradisi abadi.
Perkembangan tentara Romawi dapat dibagi menjadi 8 tahap-tahap berikut sejarah:
Para tentara Romawi dari pertengahan Republik (alias sebagai "tentara manipular" atau "Polybian tentara" setelah sejarawan Yunani Polybius , yang menyediakan penjelasan yang paling rinci yang masih ada dari fase ini) periode pertengahan Republik (300 ca. - 107 SM). Selama periode ini, Roma, sementara mempertahankan sistem pungutan, mengadopsi Samnite manipular organisasi untuk legiun mereka dan juga terikat semua negara-negara lain Semenanjung Italia ke dalam sebuah aliansi militer yang permanen (lihat Socii ). Yang terakhir ini diminta untuk memasok (kolektif) kira-kira jumlah yang sama pasukan untuk pasukan gabungan seperti orang Roma untuk melayani di bawah komando Romawi. Legiun dalam fase ini selalu disertai kampanye dengan jumlah yang sama serumpun alae , unit kira-kira ukuran yang sama sebagai legiun.
Para Marian tentara Romawi (107-30 SM) menandai transisi antara retribusi warga-pengerahan berbasis pertengahan dan relawan Republik terutama, pasukan berdiri profesional era kekaisaran. Selama periode ini, kuasi-berdiri tentara diperintahkan oleh imperatores , panglima perang yang kuat seperti Gaius Marius , Lucius Cornelius Sulla , Caesar , Pompey , dan Mark Antony , yang diperebutkan kekuasaan tertinggi dalam perang saudara banyak. Sebagai hasil dari Perang Sosial (91-88 SM), semua orang Italia diberikan kewarganegaraan Romawi dan sekutu alae lama dihapuskan dan anggotanya diintegrasikan ke dalam legiun. Juga, warga-kavaleri Republik jauh berkurang dalam jumlah dan digantikan oleh kavaleri adat dari provinsi Romawi .
The Imperial tentara Romawi (30 SM - AD 284), ketika sistem Republik pungutan sementara digantikan oleh tentara profesional berdiri dari terutama relawan. Sebagaimana ditetapkan pertama kali oleh Kaisar Romawi , Augustus (30 SM penguasa tunggal - AD 14). Legiun, sekarang formasi infanteri hampir seluruhnya besar dan berat dari 5,000-6,000 laki-laki) masih terbuka hanya untuk warga negara Romawi (yaitu terutama penduduk Italia dan Romawi koloni sampai AD 212). Mereka sekarang diapit oleh auxilia , korps direkrut terutama dari peregrini , kekaisaran subyek yang tidak memegang kewarganegaraan Romawi (sebagian besar penduduk kerajaan sampai 212, ketika semua kewarganegaraan). Para auxilia dibagi ke dalam formasi jauh lebih kecil sekitar kohort ukuran (sekitar 500 orang). Ini berisi tidak hanya infanteri berat sebagai legiun, tetapi juga infanteri ringan, kavaleri berat dan ringan, pemanah dan Slingers. Kedua legiun dan resimen auxilia sebagian besar ditempatkan di sepanjang perbatasan kekaisaran.
Para tentara Romawi Akhir (284-476 dan lanjutannya, di bagian timur kekaisaran hidup, sebagai tentara Romawi Timur ke 641). Dalam fase ini, mengkristal oleh reformasi kaisar Diokletianus (memerintah 284-305), tentara Romawi kembali ke wajib militer yang sistematis untuk sebagian besar perekrutannya warga, sementara mengakui sejumlah besar non-warga negara barbar relawan. Namun, tentara tetap penuh waktu profesional dan tidak kembali ke jangka pendek pungutan Republik. Organisasi ganda lama Legion dan auxilia ditinggalkan, dengan warga dan non-warga negara sekarang melayani dalam satuan yang sama. Legiun tua dipecah menjadi kohort atau ukuran lebih kecil. Pada saat yang sama, sebagian besar efektifitas tentara ditempatkan di bagian dalam kekaisaran, dalam bentuk praesentales comitatus , tentara yang mengawal kaisar.
Para tentara Bizantium Tengah (641-1081), adalah tentara negara Bizantium dalam bentuk klasik (yaitu setelah kehilangan permanen nya Timur Dekat dan Afrika Utara ke wilayah penaklukan Arab setelah 641). Tentara ini didasarkan pada pengerahan pasukan profesional dalam tema karakteristik struktur periode ini, dan dari ca. 950 pada pasukan profesional yang dikenal sebagai tagmata .
Para pasukan Bizantium Komnenian , dinamai Komnenos dinasti, yang memerintah di 1081-1185. Ini merupakan pasukan dibangun hampir dari awal setelah kerugian permanen dari tanah perekrutan tradisional utama Byzantium dari Anatolia ke Turki setelah Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, dan kehancuran resimen terakhir dari militer tua dalam perang melawan Normandia di 1080s awal. Ini bertahan sampai jatuhnya Konstantinopel ke tentara salib Barat di 1204. Tentara ini ditandai oleh sejumlah besar tentara bayaran resimen yang terdiri dari pasukan asal luar negeri seperti Garda Varangian , dan pengenalan pronoia sistem.
Para tentara Bizantium Palaiologan , dinamai Palaiologos dinasti (1261-1453), yang memerintah Bizantium antara pemulihan Konstantinopel dari Tentara Salib dan jatuh ke Turki pada 1453. Awalnya, hal ini berlanjut beberapa praktek warisan dari era Komnenian dan mempertahankan elemen pribumi yang kuat sampai akhir abad ke-13. Selama abad terakhir dari keberadaannya Namun, kerajaan itu sedikit lebih dari negara-kota yang mempekerjakan tentara bayaran band asing untuk pertahanan. Jadi tentara Byzantium akhirnya kehilangan koneksi bermakna dengan kekaisaran Romawi berdiri tentara.
READ MORE
Ilustrasi |
Perkembangan tentara Romawi dapat dibagi menjadi 8 tahap-tahap berikut sejarah:
Para tentara Romawi dari pertengahan Republik (alias sebagai "tentara manipular" atau "Polybian tentara" setelah sejarawan Yunani Polybius , yang menyediakan penjelasan yang paling rinci yang masih ada dari fase ini) periode pertengahan Republik (300 ca. - 107 SM). Selama periode ini, Roma, sementara mempertahankan sistem pungutan, mengadopsi Samnite manipular organisasi untuk legiun mereka dan juga terikat semua negara-negara lain Semenanjung Italia ke dalam sebuah aliansi militer yang permanen (lihat Socii ). Yang terakhir ini diminta untuk memasok (kolektif) kira-kira jumlah yang sama pasukan untuk pasukan gabungan seperti orang Roma untuk melayani di bawah komando Romawi. Legiun dalam fase ini selalu disertai kampanye dengan jumlah yang sama serumpun alae , unit kira-kira ukuran yang sama sebagai legiun.
ilustrasi |
Para Marian tentara Romawi (107-30 SM) menandai transisi antara retribusi warga-pengerahan berbasis pertengahan dan relawan Republik terutama, pasukan berdiri profesional era kekaisaran. Selama periode ini, kuasi-berdiri tentara diperintahkan oleh imperatores , panglima perang yang kuat seperti Gaius Marius , Lucius Cornelius Sulla , Caesar , Pompey , dan Mark Antony , yang diperebutkan kekuasaan tertinggi dalam perang saudara banyak. Sebagai hasil dari Perang Sosial (91-88 SM), semua orang Italia diberikan kewarganegaraan Romawi dan sekutu alae lama dihapuskan dan anggotanya diintegrasikan ke dalam legiun. Juga, warga-kavaleri Republik jauh berkurang dalam jumlah dan digantikan oleh kavaleri adat dari provinsi Romawi .
Ilustrasi |
The Imperial tentara Romawi (30 SM - AD 284), ketika sistem Republik pungutan sementara digantikan oleh tentara profesional berdiri dari terutama relawan. Sebagaimana ditetapkan pertama kali oleh Kaisar Romawi , Augustus (30 SM penguasa tunggal - AD 14). Legiun, sekarang formasi infanteri hampir seluruhnya besar dan berat dari 5,000-6,000 laki-laki) masih terbuka hanya untuk warga negara Romawi (yaitu terutama penduduk Italia dan Romawi koloni sampai AD 212). Mereka sekarang diapit oleh auxilia , korps direkrut terutama dari peregrini , kekaisaran subyek yang tidak memegang kewarganegaraan Romawi (sebagian besar penduduk kerajaan sampai 212, ketika semua kewarganegaraan). Para auxilia dibagi ke dalam formasi jauh lebih kecil sekitar kohort ukuran (sekitar 500 orang). Ini berisi tidak hanya infanteri berat sebagai legiun, tetapi juga infanteri ringan, kavaleri berat dan ringan, pemanah dan Slingers. Kedua legiun dan resimen auxilia sebagian besar ditempatkan di sepanjang perbatasan kekaisaran.
Ilustrasi |
Para tentara Bizantium Tengah (641-1081), adalah tentara negara Bizantium dalam bentuk klasik (yaitu setelah kehilangan permanen nya Timur Dekat dan Afrika Utara ke wilayah penaklukan Arab setelah 641). Tentara ini didasarkan pada pengerahan pasukan profesional dalam tema karakteristik struktur periode ini, dan dari ca. 950 pada pasukan profesional yang dikenal sebagai tagmata .
Para pasukan Bizantium Komnenian , dinamai Komnenos dinasti, yang memerintah di 1081-1185. Ini merupakan pasukan dibangun hampir dari awal setelah kerugian permanen dari tanah perekrutan tradisional utama Byzantium dari Anatolia ke Turki setelah Pertempuran Manzikert pada tahun 1071, dan kehancuran resimen terakhir dari militer tua dalam perang melawan Normandia di 1080s awal. Ini bertahan sampai jatuhnya Konstantinopel ke tentara salib Barat di 1204. Tentara ini ditandai oleh sejumlah besar tentara bayaran resimen yang terdiri dari pasukan asal luar negeri seperti Garda Varangian , dan pengenalan pronoia sistem.
Para tentara Bizantium Palaiologan , dinamai Palaiologos dinasti (1261-1453), yang memerintah Bizantium antara pemulihan Konstantinopel dari Tentara Salib dan jatuh ke Turki pada 1453. Awalnya, hal ini berlanjut beberapa praktek warisan dari era Komnenian dan mempertahankan elemen pribumi yang kuat sampai akhir abad ke-13. Selama abad terakhir dari keberadaannya Namun, kerajaan itu sedikit lebih dari negara-kota yang mempekerjakan tentara bayaran band asing untuk pertahanan. Jadi tentara Byzantium akhirnya kehilangan koneksi bermakna dengan kekaisaran Romawi berdiri tentara.
Garis Misterius Di Dunia
Garis Nazca terletak di Pampa, bagian dari Peru. Daratan terpencil dari Teluk Peruvian yang terdiri dari Pampas San Jose (Jumana), Socos, El Ingenio dan lain-lainnya di provinsi Nazca, seluas 400km. di selatan Lima, meliputi area sekitar 450km2 padang gurun pasir dan lereng Andes.
Garis ini ditemukan pertama kali ketika sebuah penerbangan asing terbang diatas gurun Peruvia pada tahun 1920. Para penumpang dilaporkan melihat “landasan terbang sederhana” dibawah mereka. Tidak ada yang tahu siapa yang telah membuatnya ataupun alasannya. Sejak penemuan mereka, garis Nazca telah mengundang banyak penjelasan mutakhir.
Di Pampa, sebelah selatan dari garis Nazca, para arkeolog menemukan kota dari para pembuat garis yang telah hilang, Cahuachi. Dibangun kurang lebih 2000 tahun lalu, yang secara misterius ditinggalkan 500 tahun kemudian. Penemuan baru pada Cahuachi adalah merupakan awal bagi kita untuk orang-orang Nazca dan mengungkap misteri dari garis Nazca.
Cahuachi muncul sebagai harta karun dari budaya Nazca. Saat Orefici dan timnya menggali, menemukan lukisan-lukisan dari tembikar, teknik-teknik kuno penyulaman yang dikembangkan orang-orang Nazca, memberikan pandangan bagaimana kemungkinan garis itu dibuat, dan fungsinya bagi mereka selama kurang lebih 1500 tahun lalu.
Yang palng menarik adalah penemuan manusia yang tidak ada habisnya. Yang mencengangkan adalah penemuan mumi dari para penduduk Nazca itu sendiri di tanah kering pada gurun Peruvian. (Mereka telah mengenal proses mumifikasi sama seperti kebudayaan Mesir Kuno)
Pertamanya Cahuachi dipercaya sebagai tempat militer, tapi sekarang dikenal sebagai tempat untuk upacara-upacara ritual, dan bukti baru dari Orefici juga mengukuhkan pendapat ini. Cahuachi terungkap telah ditinggalkan setelah banyak bencana alam yang menimpa kota itu. Tapi sebelum mereka meninggalkannya, orang-orang Nazca mengubur kotanya dengan tanah gersang, yang sampai sekarang tetap berupa gundukan ditengah gurun
Komposisi dari Garis Nasca
Batu koral yang menutupi permukaan gurun, mengandung ferrous oxide (belerang). Pembongkaran selama berabad-abad, telah memberikan patina (fragmen) gelap padanya. Ketika batu-batu kerikil ini disingkirkan, warnanya kontras dengan lapisan dibawahnya. Pada tahap ini, garis lebih kelihatan beralur dengan warna yang lebih kelihatan, meskipun di beberapa saat, hanya kelihatan seperti jejak. Di kasus lain, batunya memperjelas garisnya dan gambaran dari gundukan menyamping dengan ukuran berbeda. Beberapa gambaran, misalnya, terutama pada awal-awal, dibuat dengan menghapus semua batu kerikil dari garis luar, dan dengan begini, akan menjadi lebih kelihatan.
Banyak garis-garis yang acak dan terkesan tidak memiliki pola. Garis itu terlihat seperti garis berpencar secara acak seperti mengarah ke daerah-daerah terpencil, bersilangan tanpa alasan jelas.
Thanks to: paling seru.com
READ MORE
Garis ini ditemukan pertama kali ketika sebuah penerbangan asing terbang diatas gurun Peruvia pada tahun 1920. Para penumpang dilaporkan melihat “landasan terbang sederhana” dibawah mereka. Tidak ada yang tahu siapa yang telah membuatnya ataupun alasannya. Sejak penemuan mereka, garis Nazca telah mengundang banyak penjelasan mutakhir.
Di Pampa, sebelah selatan dari garis Nazca, para arkeolog menemukan kota dari para pembuat garis yang telah hilang, Cahuachi. Dibangun kurang lebih 2000 tahun lalu, yang secara misterius ditinggalkan 500 tahun kemudian. Penemuan baru pada Cahuachi adalah merupakan awal bagi kita untuk orang-orang Nazca dan mengungkap misteri dari garis Nazca.
Cahuachi muncul sebagai harta karun dari budaya Nazca. Saat Orefici dan timnya menggali, menemukan lukisan-lukisan dari tembikar, teknik-teknik kuno penyulaman yang dikembangkan orang-orang Nazca, memberikan pandangan bagaimana kemungkinan garis itu dibuat, dan fungsinya bagi mereka selama kurang lebih 1500 tahun lalu.
Yang palng menarik adalah penemuan manusia yang tidak ada habisnya. Yang mencengangkan adalah penemuan mumi dari para penduduk Nazca itu sendiri di tanah kering pada gurun Peruvian. (Mereka telah mengenal proses mumifikasi sama seperti kebudayaan Mesir Kuno)
Pertamanya Cahuachi dipercaya sebagai tempat militer, tapi sekarang dikenal sebagai tempat untuk upacara-upacara ritual, dan bukti baru dari Orefici juga mengukuhkan pendapat ini. Cahuachi terungkap telah ditinggalkan setelah banyak bencana alam yang menimpa kota itu. Tapi sebelum mereka meninggalkannya, orang-orang Nazca mengubur kotanya dengan tanah gersang, yang sampai sekarang tetap berupa gundukan ditengah gurun
Komposisi dari Garis Nasca
Batu koral yang menutupi permukaan gurun, mengandung ferrous oxide (belerang). Pembongkaran selama berabad-abad, telah memberikan patina (fragmen) gelap padanya. Ketika batu-batu kerikil ini disingkirkan, warnanya kontras dengan lapisan dibawahnya. Pada tahap ini, garis lebih kelihatan beralur dengan warna yang lebih kelihatan, meskipun di beberapa saat, hanya kelihatan seperti jejak. Di kasus lain, batunya memperjelas garisnya dan gambaran dari gundukan menyamping dengan ukuran berbeda. Beberapa gambaran, misalnya, terutama pada awal-awal, dibuat dengan menghapus semua batu kerikil dari garis luar, dan dengan begini, akan menjadi lebih kelihatan.
Banyak garis-garis yang acak dan terkesan tidak memiliki pola. Garis itu terlihat seperti garis berpencar secara acak seperti mengarah ke daerah-daerah terpencil, bersilangan tanpa alasan jelas.
Thanks to: paling seru.com
Danau Purba Di Candi Borobudur dan misteri nya
Terlepas dari kemegahan dan keindahan Borobudur, lengkap dengan relief yang penuh kisah dalam agama Budha, sejumlah misteri masih melingkupi candi ini.
Pada tahun 1814, atas jasa Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Rafffles, candi yang selama berabad-abad terkubur di bawah gundukan tanah, menjadi serupa bukit penuh semak belukar dan ditumbuhi pohon, mulai jadi perhatian pemerintah kolonial. Raffles juga lah yang pertama kali menuliskan nama "Borobudur" dalam bukunya, History of Java. Tak jelas asal mula nama itu.
Borobudur yang misterius itu diakui oleh Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko (Persero), Purnomo Siswoprasetjo.
Salah satunya, bagaimana cara Borobudur itu dibangun. Dari mana asal batu-batu besar material candi dan teknologi apa yang digunakan untuk mengangkat dan menyusunnya dengan presisi dan desain arsitektur yang mengagumkan.
"Apakah batu itu berasal dari Gunung Merapi, terus bagaimana membawanya dari Merapi menuju lokasi candi masih misteri," kata Purnomo kepada VIVAnews, Kamis, 5 Juli 2012.
Tak hanya asal batu, di mana pembuat Borobudur mengukir dan memahat batu juga masih belum diketahui. Para arkeolog masih mencari dimana bengkel para seniman. "Mengukir dan memahat batu sedemikian besar ukurannya dan jumlahnya banyak, belum diketahui di mana tempatnya," terang dia.
Letak Borobudur yang tak biasa, berada di atas bukit, dikelilingi dua pasang gunung kembar -- Sindoro-Sumbing dan Merbabu-Merapi, sementara candi lain dibangun di tanah datar juga menjadi teka-teki yang belum terjawab.
Pada tahun 1931, seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Daratan Kedu -- lokasi Borobudur menurut legenda Jawa, dulunya adalah sebuah danau purba. Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. Ini sebuah hipotesa yang menjadi perdebatan hangat di kalangan para ilmuwan saat itu.
Van Bemmelen dalam bukunya "The Geology of Indonesia" menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini hingga lenyap dari sejarah.
Fakta geologi juga memberi dukungan pada pendapat itu. "Di sekitar candi terdapat sumur yang airnya asin. Tapi yang sumurnya asin tidak di semua daerah, hanya di titik tertentu," tutur Purnomo soal dugaan Borobudur dibangun di tengah danau purba.
Dia menambahkan, pertanyaan itu juga yang menarik banyak ilmuwan asing berdatangan, untuk melakukan penelitian. "Banyak para ahli dari luar negeri seperti dari Jepang yang datang ke Candi Borobudur khusus untuk meneliti danau purba itu. Mereka biasa tinggal selama satu minggu hingga dua minggu," kata dia.
Salah satu cara untuk mengungkap misteri danau purba itu dengan meneliti sungai-sungai yang berada di sekitar Borobudur, termasuk Sungai Progo dan Elo. Juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar candi.
"Semua pertanyaan-pertanyaan itu masih tersimpan semua. Kita menunggu kajian dari arkeolog untuk mengungkap misteri itu," ucap dia.
Thanks to: terselubung.blogspot.com
READ MORE
Pada tahun 1814, atas jasa Gubernur Jenderal Britania Raya, Thomas Stamford Rafffles, candi yang selama berabad-abad terkubur di bawah gundukan tanah, menjadi serupa bukit penuh semak belukar dan ditumbuhi pohon, mulai jadi perhatian pemerintah kolonial. Raffles juga lah yang pertama kali menuliskan nama "Borobudur" dalam bukunya, History of Java. Tak jelas asal mula nama itu.
Borobudur yang misterius itu diakui oleh Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko (Persero), Purnomo Siswoprasetjo.
Salah satunya, bagaimana cara Borobudur itu dibangun. Dari mana asal batu-batu besar material candi dan teknologi apa yang digunakan untuk mengangkat dan menyusunnya dengan presisi dan desain arsitektur yang mengagumkan.
"Apakah batu itu berasal dari Gunung Merapi, terus bagaimana membawanya dari Merapi menuju lokasi candi masih misteri," kata Purnomo kepada VIVAnews, Kamis, 5 Juli 2012.
Tak hanya asal batu, di mana pembuat Borobudur mengukir dan memahat batu juga masih belum diketahui. Para arkeolog masih mencari dimana bengkel para seniman. "Mengukir dan memahat batu sedemikian besar ukurannya dan jumlahnya banyak, belum diketahui di mana tempatnya," terang dia.
Letak Borobudur yang tak biasa, berada di atas bukit, dikelilingi dua pasang gunung kembar -- Sindoro-Sumbing dan Merbabu-Merapi, sementara candi lain dibangun di tanah datar juga menjadi teka-teki yang belum terjawab.
Pada tahun 1931, seniman dan pakar arsitektur Hindu Buddha, W.O.J. Nieuwenkamp, mengajukan teori bahwa Daratan Kedu -- lokasi Borobudur menurut legenda Jawa, dulunya adalah sebuah danau purba. Borobudur dibangun melambangkan bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. Ini sebuah hipotesa yang menjadi perdebatan hangat di kalangan para ilmuwan saat itu.
Van Bemmelen dalam bukunya "The Geology of Indonesia" menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini hingga lenyap dari sejarah.
Fakta geologi juga memberi dukungan pada pendapat itu. "Di sekitar candi terdapat sumur yang airnya asin. Tapi yang sumurnya asin tidak di semua daerah, hanya di titik tertentu," tutur Purnomo soal dugaan Borobudur dibangun di tengah danau purba.
Dia menambahkan, pertanyaan itu juga yang menarik banyak ilmuwan asing berdatangan, untuk melakukan penelitian. "Banyak para ahli dari luar negeri seperti dari Jepang yang datang ke Candi Borobudur khusus untuk meneliti danau purba itu. Mereka biasa tinggal selama satu minggu hingga dua minggu," kata dia.
Salah satu cara untuk mengungkap misteri danau purba itu dengan meneliti sungai-sungai yang berada di sekitar Borobudur, termasuk Sungai Progo dan Elo. Juga pada masyarakat yang tinggal di sekitar candi.
"Semua pertanyaan-pertanyaan itu masih tersimpan semua. Kita menunggu kajian dari arkeolog untuk mengungkap misteri itu," ucap dia.
Thanks to: terselubung.blogspot.com
The Crop Circle
fenomena aneh di dunia yang semakin menambah setumpukan penomena-penomena yang sulit untuk dipecahkan oleh akal sehat manusia bahkan ilmuwan sekalipun, yaitu Crop circle.
Crop Circle merupakan fenomena alam penuh misteri yang sekarang paling sering di jumpai.Sudah hampir 350 tahun semenjak kemunculannya pertamakali di Inggris pada tahun 1647, sampai sekarang belum ada jawaban yang pasti bagaimana cara mereka terbentuk.
Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri (dan kebayakan berukuran besar/luas ), bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking,bunga matahari,Lebah,dll.
diladang pertanian khususunya gandum. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang, banyak ditemukan fenomena crop circle. Fenomena ini biasanya muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman..
Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalam makhluk yang cerdas. Tapi, crop circle ini bukan dibuat oleh manusia berdasarkan berbagai bukti
yang telah diselidiki oleh para ilmuwan. Lantas mahkluk apa seperti yang kurang kerjaan membuat semua ini???Crop circle banyak dijumpai di Inggris selatan.
Banyak yang mengkaitkan crop circle ini dengan kegiatan spiritual karena rangkaian bentuk geomtri yang terbentuk di ladang pertanian itu (gambar-gambar itu terbentuk dengan tanaman yang rebah / roboh). Menurut informasi yang ada,
kemunculan fenomena crop circle ini sering disertai juga dengan pemunculan ufo yang berbentuk bola cahaya. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya sebuah crop circle (di oliver’s castle tahun 1996, lihat foto atas)
menunjukkan bahwa sebuah crop circle terbentuk dalam waktu hanya sekitar 20 detik saja. Padahal besarnya mencapai puluhan meter. Fenomena ini bahkan diperkirakan telah muncul sejak ratusan tahun lalu.
Sebuah ukiran pahatan kayu dari abad 17 yang dinamakan “Mowing Devil” menunjukkan ada makhluk yang dipercaya adalah setan, membuat kerusakan berupa lingkaran di ladang pertanian.
Kemunculannya di Rusia beberapa tahun yang lalu sangatlah menakjubkan,dimana mereka bermunculan silih berganti.Masyarakat sekitar yang melihatnya sungguh tidak mengerti,bagaimana cara mereka bisa terbentuk secepat itu.dalam kurun semalam saja,sekitar 6-7 crop circle dengan ukuran yang besar telah terbentuk dihamparan ladang gandum mereka.Yang membuat mereka semakin berdecak kagum adalah macam-macam bentuk dari crop circle itu sendiri,ada yang membentuk citra bunga matahari yang luar biasa indahnya.Sampai saat ini,banyak spekulasi dan pandangan mengenai peroses terbentuknya Crop Circle.Ada yang beranggapan fenomena tersebut memang dibuat oleh manusia,tapi ada pula yang beranggapan murni dari proses gejala alam. Avebury Trusloe, nr Beckhampton, Wiltshire. Reported 30th June 2006 spekulasi-spekulasi dan asumsi orang tentang crop circle Lingkaran aneh nan misterius di ladang gandum adalah fokus yang selalu menarik perhatian dan penelitian dari kalangan ilmuwan, dan hingga kini belum ada kesimpulan atas sebab terjadinya fenomena tersebut, saat ini terdapat 5 versi utama. Berikut penjelasannya…
Perbuatan manusia
Sebenernya sulit untuk percaya kalo ini perbuatan manusia. Cukup banyak yang beranggapan, bahwa apa yang disebut lingkaran ladang gandum itu tidak lebih dari perbuatan iseng seseorang. Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum. Masalahnya, apakah mungkin dia dapat membuat lingkaran tersebut dalam satu malam tanpa alat bantu yang memadai? lalu tujuan membuatnya untuk apa?
Medan magnet
Sebagian lingkaran aneh tersebut telah dikesampingkan kemungkinannya terjadi karena ulah manusia. Sebab struktur gambar mereka (lingkaran aneh) yang rumit, ukurannya yang besar, desain yang indah, sama sekali bukan hasil buatan manusia yang dapat dikerjakan dalam waktu semalam. Meskipun Anderro bersikeras mengatakan bahwa 80% lingkaran ladang gandum itu adalah buatan manusia, namun, dia juga yakin, bahwa 20% sisanya adalah pembentukan alami karena efek medan magnet bumi. Dalam medan magnet terdapat suatu daya gerak yang gaib, dapat menghasilkan suatu arus listrik, sehingga tanaman “berbaring datar” di atas permukaan tanah. Ahli terkait asal AS yakni Jeffery Walson telah meneliti 130 lebih lingkaran ladang gandum, dan didapati bahwa 90 % disekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi. Di bawah panjang garis keliling sepanjang 270 meter tersebut terdapat sebuah kolam, oleh karena di-airi, maka ion yang dikeluarkan tanah dari bagian dasar ladang gandum dapat menghasilkan elektrik negatif, sedangkan transformator yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi menghasilkan elekrik positif. Setelah elektrik negatif dan positif bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik, selanjutnya merobohkan gandum lalu membentuk lingkaran aneh. Namun demikian mereka belum bisa memberikan seluruh jawaban dari pertanyaan bagaimana bentuk-bentuk aneh itu dapat terbentuk? Apakah mungkin energi dapat berbentuk bunga atau kelajengking?
Angin Tornado
Menurut fisikawan dari Universitas Michigan, AS yakni Dr.Delon Smith, bahwa perubahan musim panas tidak menentu, angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu. Melalui risetnya dia mendapati, bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung atau daerah yang berjarak 60-70 km dari gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah sekali membentuk angin tornado. Tapi apakah angin tornado dapat membuat lingkaran dengan ketelitian tertentu tersebut?
Buatan makhluk luar angkasa Atau yang paling dikenal Aliens...??
Banyak yang meyakini, bahwa sebagian besar lingkaran aneh di ladang gandum terbentuk dalam waktu satu malam, besar kemungkinan adalah hasil karya makhluk luar angkasa. Sejak 1990, fotografer Alexander mengatakan, dia melihat cahaya yang ganjil di ladang gandum, cahaya itu terbang kesana-kemari di antara kedua lingkaran aneh. Keberadaan alien di perut bebek liar di San Franscisco AS barangkali memperkuat dugaan ini.
Heterodoxy (pandangan sumbang)
Sejumlah orang percaya, bahwa di balik lingkaran ladang gandum terdapat berbagai macam kekuatan gaib, kaya segitiga bermuda gitu. Menurut dugaan ini, ada yang lantas menyebut lingkaran aneh itu sebagai “pemberitahuan bencana”, agar supaya menyebarkan pandangan sumbang yang meyimpang dari ajaran ortodoks. Mengapa lingakaran aneh tersebut kerap muncul disitu? Dan kini, lingkaran itu pernah muncul di ladang bunga matahari, Rusia, lantas kenapa bisa demikian? Mungkin kita hanya dapat menunggu ilmuwan untuk menyingkapnya lebih lanjut.
Thanks to: misteridunia.wordpress.com
READ MORE
Crop Circle merupakan fenomena alam penuh misteri yang sekarang paling sering di jumpai.Sudah hampir 350 tahun semenjak kemunculannya pertamakali di Inggris pada tahun 1647, sampai sekarang belum ada jawaban yang pasti bagaimana cara mereka terbentuk.
Crop circle adalah suatu bentuk lingkaran dan bentuk bentuk lain seperti geometri (dan kebayakan berukuran besar/luas ), bahkan ada juga yang yang biasa ditemui membentuk citra mahkluk hidup seperti kalajengking,bunga matahari,Lebah,dll.
diladang pertanian khususunya gandum. Di Inggris, Canada, Amerika, Australia dan Jepang, banyak ditemukan fenomena crop circle. Fenomena ini biasanya muncul di musim panas saat ladang pertanian ditumbuhi dengan tanaman..
Bentuk geometri itu kadang berupa lingkaran-lingkaran atau bisa juga berbentuk rangkaian gambar yang unik, yang menunjukkan bahwa pembuatnya adalam makhluk yang cerdas. Tapi, crop circle ini bukan dibuat oleh manusia berdasarkan berbagai bukti
yang telah diselidiki oleh para ilmuwan. Lantas mahkluk apa seperti yang kurang kerjaan membuat semua ini???Crop circle banyak dijumpai di Inggris selatan.
Banyak yang mengkaitkan crop circle ini dengan kegiatan spiritual karena rangkaian bentuk geomtri yang terbentuk di ladang pertanian itu (gambar-gambar itu terbentuk dengan tanaman yang rebah / roboh). Menurut informasi yang ada,
kemunculan fenomena crop circle ini sering disertai juga dengan pemunculan ufo yang berbentuk bola cahaya. Sebuah video yang berhasil merekam proses terjadinya sebuah crop circle (di oliver’s castle tahun 1996, lihat foto atas)
menunjukkan bahwa sebuah crop circle terbentuk dalam waktu hanya sekitar 20 detik saja. Padahal besarnya mencapai puluhan meter. Fenomena ini bahkan diperkirakan telah muncul sejak ratusan tahun lalu.
Sebuah ukiran pahatan kayu dari abad 17 yang dinamakan “Mowing Devil” menunjukkan ada makhluk yang dipercaya adalah setan, membuat kerusakan berupa lingkaran di ladang pertanian.
Kemunculannya di Rusia beberapa tahun yang lalu sangatlah menakjubkan,dimana mereka bermunculan silih berganti.Masyarakat sekitar yang melihatnya sungguh tidak mengerti,bagaimana cara mereka bisa terbentuk secepat itu.dalam kurun semalam saja,sekitar 6-7 crop circle dengan ukuran yang besar telah terbentuk dihamparan ladang gandum mereka.Yang membuat mereka semakin berdecak kagum adalah macam-macam bentuk dari crop circle itu sendiri,ada yang membentuk citra bunga matahari yang luar biasa indahnya.Sampai saat ini,banyak spekulasi dan pandangan mengenai peroses terbentuknya Crop Circle.Ada yang beranggapan fenomena tersebut memang dibuat oleh manusia,tapi ada pula yang beranggapan murni dari proses gejala alam. Avebury Trusloe, nr Beckhampton, Wiltshire. Reported 30th June 2006 spekulasi-spekulasi dan asumsi orang tentang crop circle Lingkaran aneh nan misterius di ladang gandum adalah fokus yang selalu menarik perhatian dan penelitian dari kalangan ilmuwan, dan hingga kini belum ada kesimpulan atas sebab terjadinya fenomena tersebut, saat ini terdapat 5 versi utama. Berikut penjelasannya…
Perbuatan manusia
Sebenernya sulit untuk percaya kalo ini perbuatan manusia. Cukup banyak yang beranggapan, bahwa apa yang disebut lingkaran ladang gandum itu tidak lebih dari perbuatan iseng seseorang. Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum. Masalahnya, apakah mungkin dia dapat membuat lingkaran tersebut dalam satu malam tanpa alat bantu yang memadai? lalu tujuan membuatnya untuk apa?
Medan magnet
Sebagian lingkaran aneh tersebut telah dikesampingkan kemungkinannya terjadi karena ulah manusia. Sebab struktur gambar mereka (lingkaran aneh) yang rumit, ukurannya yang besar, desain yang indah, sama sekali bukan hasil buatan manusia yang dapat dikerjakan dalam waktu semalam. Meskipun Anderro bersikeras mengatakan bahwa 80% lingkaran ladang gandum itu adalah buatan manusia, namun, dia juga yakin, bahwa 20% sisanya adalah pembentukan alami karena efek medan magnet bumi. Dalam medan magnet terdapat suatu daya gerak yang gaib, dapat menghasilkan suatu arus listrik, sehingga tanaman “berbaring datar” di atas permukaan tanah. Ahli terkait asal AS yakni Jeffery Walson telah meneliti 130 lebih lingkaran ladang gandum, dan didapati bahwa 90 % disekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi. Di bawah panjang garis keliling sepanjang 270 meter tersebut terdapat sebuah kolam, oleh karena di-airi, maka ion yang dikeluarkan tanah dari bagian dasar ladang gandum dapat menghasilkan elektrik negatif, sedangkan transformator yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi menghasilkan elekrik positif. Setelah elektrik negatif dan positif bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik, selanjutnya merobohkan gandum lalu membentuk lingkaran aneh. Namun demikian mereka belum bisa memberikan seluruh jawaban dari pertanyaan bagaimana bentuk-bentuk aneh itu dapat terbentuk? Apakah mungkin energi dapat berbentuk bunga atau kelajengking?
Angin Tornado
Menurut fisikawan dari Universitas Michigan, AS yakni Dr.Delon Smith, bahwa perubahan musim panas tidak menentu, angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu. Melalui risetnya dia mendapati, bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung atau daerah yang berjarak 60-70 km dari gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah sekali membentuk angin tornado. Tapi apakah angin tornado dapat membuat lingkaran dengan ketelitian tertentu tersebut?
Buatan makhluk luar angkasa Atau yang paling dikenal Aliens...??
Banyak yang meyakini, bahwa sebagian besar lingkaran aneh di ladang gandum terbentuk dalam waktu satu malam, besar kemungkinan adalah hasil karya makhluk luar angkasa. Sejak 1990, fotografer Alexander mengatakan, dia melihat cahaya yang ganjil di ladang gandum, cahaya itu terbang kesana-kemari di antara kedua lingkaran aneh. Keberadaan alien di perut bebek liar di San Franscisco AS barangkali memperkuat dugaan ini.
Heterodoxy (pandangan sumbang)
Sejumlah orang percaya, bahwa di balik lingkaran ladang gandum terdapat berbagai macam kekuatan gaib, kaya segitiga bermuda gitu. Menurut dugaan ini, ada yang lantas menyebut lingkaran aneh itu sebagai “pemberitahuan bencana”, agar supaya menyebarkan pandangan sumbang yang meyimpang dari ajaran ortodoks. Mengapa lingakaran aneh tersebut kerap muncul disitu? Dan kini, lingkaran itu pernah muncul di ladang bunga matahari, Rusia, lantas kenapa bisa demikian? Mungkin kita hanya dapat menunggu ilmuwan untuk menyingkapnya lebih lanjut.
Thanks to: misteridunia.wordpress.com
http://ivan-penuhwarna.blogspot.com/. Powered by Blogger.
Followers
Search This Blog
Blog Archive
'>
-
▼
2012
(18)
-
▼
October
(14)
- Misteri Hajar Aswad yang Belum Terjawab
- PERAHU TERTUA Di INDONESIA DARI ZAMAN MATARAM HINDU
- Fakta Menyimpang Tentang Sejarah Mesir Kuno
- Pasukan romawi
- Garis Misterius Di Dunia
- Danau Purba Di Candi Borobudur dan misteri nya
- The Crop Circle
- Fakta Unik dibalik 6 Tokoh Legendaris Dunia
- Tokoh – tokoh dunia yg meninggal dlm keadaan miskin??
- Bencana Alam Terbesar di Dunia
- Keajaiban Dunia Kuno
- Tahukah Anda kenapa kita Menguap?
- 5 Misteri Unik Otak Manusia
- Danau Berwarna Pink di Afrika
-
▼
October
(14)