Misteri batu yang bisa bergerak di Death Valley


Sebuah  misteri besar bahwa batu yang beratnya kurang lebih seperti seorang pria dewasa bisa bergerak sendiri. Hal ini telah menjadi misteri dalam dekade terakhir. Batu-batu di  Death Valley yang bergerak secara misterius  ditemukan telah meluncur di atas lembah dimana tidak seorang pun manusia yang  tinggal atau masuk ke lembah ini. Dipenuhi dengan tanah berlumpur yang  kering  dan retak selama musim panas dan es yang tebal selama musim dingin. Banyak ahli geologi telah pergi ke semua tempat di alur alur batu yang bergerak tersebut untuk meneliti keadaan yang sangat misterius tersebut.






Batu-batu yang bergerak secara misterius di tanah Death Valley sangat halus dan meninggalkan jejak di belakang. Beberapa ahli geologi datang dengan kesimpulan bahwa batu misterius tersebut melalui tanah halus ketika lumpur basah dan batu memiliki tetesan es dengan bantuan angin. Namun ini tidak sepenuhnya benar karena batu-batu misterius tersebut juga bergerak selama musim panas saat suhu terlalu tinggi dan bahkan mengering.Batu-batu misterius tersebut tidak hanya bergeser di tanah secara halus namun menggali dan meninggalkan jejak dangkal di belakang mereka.






Batu-batu yang bergerak secara  misterius di Death Valley ini merupakan sebuah fenomena yang sangat  luar biasa dalam arti bahwa mereka dapat bergerak bergiliran di tempat yang berbeda sekitar satu sama lain. Ini adalah tantangan bagi ilmu pengetahuan karena batu-batu misterius tersebut  bergerak dalam arah sejajar.






Seperti tahun-tahun berlalu, masing-masing batu mengambil jalan sendiri yang berbeda. Beberapa batu membuat alur yang berbeda-beda. Ada yang membentuk alur oval , sementara yang lain membuat bentuk bergelombang pada jejak mereka. Tak seorang pun pernah melihat mereka bergerak dan tidak ada yang tahu kecepatan mereka bergerak.  Beberapa batu bergerak lebih jauh daripada yang lain selama dua sampai lima tahun.
Ada yang tau..kenapa batu-batu itu bergerak??


Category Article ,

What's on Your Mind...

http://ivan-penuhwarna.blogspot.com/. Powered by Blogger.

Followers